Tuesday, May 15, 2007




Kemiskinan Yang Mrebes Mili



Kemiskinan yang menangis atau crying poverty, adalah suatu keadaan kemiskinan dlam mana kita sudah tidak bisa keluar dari suasana itu.
Orang makin sulit menghadapi kehidupan, harga barang2 kebutuhan pokok naik, sementara penghasilan sehari2 tidak diperoleh. Bagaimana penghasilan akan diperolehnya, wong kerja saja tidak. Mengapa tidak kerja ? Karena tidak ada kerjaan yang dikerjakan. Jutaan rakyat yang dahulu menggantungkan kepada Pabrik2 (yang menyerap tenaga kerja, sep tekstil, sepatu), telah banyak yang tidak berproduksi. Kalaupun berproduksi, hanya 40 % kapasitas produksi.
Inilah yang menyebabkan pengangguran meningkat , dan yang fantastis jumlah orang miskin per akhir th 2006 telah mencapai separoh dr total penduduk, lebih kurang 110 juta orang menganggur.
Dari pikiran bodoh, kalau mereka terserap dalam sektor riil (pabrik2), mereka dapat upah, yang berarti dia bisa menghidupi keluarganya, punya daya beli, sehingga perekonomian bergerak, produk2 pabrik terbeli. Itulah yg dikatakan " spiral keatas". Tapi yang terjadi, spiral itu kebawah. Ya mrebes mililah kita.
Itulah hasil Reformasi sejak 1998, yang sekarang benar2 berubah menjadi REPOTNASI.
Jadi.... jangan malu2lah kita kembali saja ke LAPTOP ! Aman, kerja lancar, bahan pokok tersedia -tdk antri- dan kita tidak akan mrebes mili. Kalau kita kembali " ke Laptop", yang mrebes mili ya LSM2 Pro Demokrasi, Elit2 (Pimpinan Partai,DPR/DPRD/Pimpinan2 Pusat/Daerah/Lokal ) yang jumlahnya tidak lebih dari 20 ribu. Sekarang mereka inilah yg sedang berpesta pora diatas mrebes milinya Rakyat !.

No comments: